Jumat, 08 November 2013

Beginilah Bila Nabi Bercanda

18.54

Share it Please
Alloh عزّوجلّ menutup perjalanan sejarah para Rosul dan nabi dengan diutusnya Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Seorang utusan yang mulia, yang membawa risalah penyempurna dari syariat sebelumnya. Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم mempunyai kedudukan yang agung, bahkan beliau paling afdhol dari para Rosul. Alloh عزّوجلّ pun memilihkan baginya para sahabat yang mulia, mereka sebaik-baik generasi umat. Mereka taat dan patuh kepada Rosululloh صلى الله عليه وسلم tanpa keraguan. Mereka telah menyaksikan dengan mata kepala mereka sendiri, bahwa nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم adalah benar-benar seorang utusan Alloh عزّوجلّ. Hal itu tiada lain kecuali karena bagusnya akhlak beliau, sikap dan akhlak beliau tercermin dalam kehidupannya sehari-hari. Kasih sayangnya menebar kepada siapa saja. Alloh عزّوجلّ berfirman: 

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rosul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mu'min. (QS. at-Taubah [09]: 128) 

Di antara bentuk kasih sayang dan bagusnya akhlak beliau adalah canda dan senda guraunya kepada siapa saja. Sekali waktu beliau bercanda dengan para istrinya, dengan para sahabatnya sampai dengan anak kecil sekalipun. Bagaimana gambaran canda dan senda gurau yang sesuai aturan syar'i? ikutilah pembahasan kali ini, semoga hal ini bisa memberi ilmu yang bermanfaat kepada kita semua. Amiin. Allohul Muwaffiq. 

Untuk mengetaui lebih lanjut mengenai canda, silahkan anda baca ebooknya yang berisi berbagai macam adab bercanda.

Download ebooknya disini.

Semoga artikel "Beginilah Bila Nabi Bercanda" ini dapat bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar